Jumat, 16 Agustus 2013

sumber : dimas-zone.blogspot.com


Baru sekarang-sekarang nih ane belajar VB (Visual Basic). ya langsung mulai ke Visual Basic 2010 express. motivasi itu datang ketika ane melihat program aplikasi PPDB, bagus juga tuh. sebenernya ane bisa bikin yg kaya gituan kalo Web base. yaa pake PHP gitu. nah berubung ane kurang bisa dalam pemrograman DesktopBase, ane mau belajar nih. sebelumnya ane mau ngasih Cendol dulu nih gan. agan bisa download aplikasi ini. nah yg pengen tau apa itu visual basic, ane punya sedikit reviewnya ni dari Om google . ya buat tambah-tambah referensi aja kali ya. karena kalo tak kenal maka tak suka, tak suka maka tak sayang, tak sayang maka tak jadi, ga jadi deh bikin programnya. hhahaha

Vb.net Apa sih itu?


posted Mar 1, 2010 4:46 AM by boby harmoko VB.NET.. mungkin beberapa dari pembaca sekalian ada yang bertanya-tanya mengenai apa itu VB.NET atau mungkin dari pembaca sudah akrab sekali dengan istilah ini. Bagi yang belum tahu, VB.NET bukanlah sebuah binatang.. (hehe) ataupun bukan sebuah makanan atau tempat. VB.NET merupakan salah satu bahasa programming yang dibuat dari microsoft.. (eitt yang uda mulai bosan jangan kabur dulu... hehe.. karena pasti ini akan menarik). lanjut lagi ke topik. Oh iya, saya sebelumnya saya juga ingin menjelaskan kenapa saya menjelaskan mengenai VB.NET, karena sebelum kita melangkah lebih jauh ada baiknya kita saling mengenal dulu dengan VB.NET  karena Ada pepatah yang bilang "tak kenal maka tak sayang!", hehe maka menurut saya ada baiknya kita mengenal vb.net ini.

VB.NET merupakan perkembangan bahasa programming dari bahasa Visual Basic, untuk lebih jelasnya mari kita lihat bersama-sama dibawah ini!

Evolusi Visual Basic



VB 1.0 dikenalkan pada tahun 1991, pendekatan yg dilakukan untuk menghubungkan bahasa pemrograman dengan GUI berasal dari prototype yg dikembang oleh “Alan Cooper” yg di sebut TRIPOD,. Kemudian Microsoft mengontrak copper dan asosiasinya utk mengembangkan tripod agar dapat digunakan di windows 3.0 dibawah nama kode Ruby.
Berikut Perjalanan Visual Basic (VB 1.0 Sampai VB 10) :


  1. Proyek “Thunder” dirintis
  2. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada Comdex/Windows Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta , Georgia
  3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992.  Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, QuickBasic dan BASIC Professional Development System
  4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada VB 4
  5. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi  versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau Access) 1.x
  6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic
  7. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untuk  versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5  memperkenalakan kemampuan untuk membuat  User Control.
  8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based . Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported” dimulai pada maret 2008
  9. Visual Basic .NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan  kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory.
  10. Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.
  11. Visual Basic 2005 (VB 8.0) , merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET pada judulnya. Pada Rilis ini , Microsoft memasukan bebrapa fitur baru, diantaranya : 
    1. Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari  VB .NET . pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan
    2. Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1. 
  12. IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi If Not X Is Y  menjadi If X  IsNot Y
  13. Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft
  14. Visual Basic “Orcas” (VB 9.0) , dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangung diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan beberapa fitur , diantaranya :
    - True Tenary operator , yaitu fungsi If(boolean,value, value)  yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF
    - LINQ Support
    - Ekspresi Lambda
    - XML Literals
    - Nullable types
    - Type Inference 
  15. Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0) , Visual Basic 10, yang  juga dkenal dengan nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight 1.1
huf~~ cape juga yach bacanya.. hehe... tapi saya ingin ucapkan terimakasih kepada pondokindah atas informasinya yang lumayan lengkap dan jelas.. >.<
dan untuk tambahan informasi lainnya mengenai sejarah dan penjelasan VB.NET dapat dilihat di sini (En) atau di sini (In)
Sekian dulu informasi dari saya.. dan selanjutnya mungkin akan memulai masuk ke pembahasan coding VB.NET


Bagi yang mau download bisa klik disini --> http://adf.ly/A72ms
Proses pendownloadan lumayan lama, installernya sekitar 189MB, nah ketika mau install Aplikasinya, makan harddisk sebanyak 2.4 GB. ya emang lama sih, kalo ane kebeneran di sekolah internetnya cepet, jadi nyantai aja, cuman ngabisin waktu 3 jam. hahaha,, semangat yaaa
  Serial Number : 2KQT8-HV27P-GTTV9-2WBVV-M7Y96 Update Kelihatannya serial number VB.NET ini Sudah di ubah untuk tahun 2012 ini, jadi jika serial number di atas tidak bisa di gunakan, mohon gunakan serial number di bawah ini :
 2KQT8-HV27P-GTTV9-2WBVV-M7X96
Atau:  YCFHQ-9DWCY-DKV88-T2TMH-G7BHP

Sabtu, 29 Juni 2013

Assalamualaikum temen-temen.


Diakhir bulan pengennya refresing kepala dulu ah, mungkin ada temen-temen yang sudah tak asing dengan perintah union, dimana Union ntu bertujuan untuk menggabungkan isi dari 2 tabel secara vertikal.


Syarat untuk menggabungkan 2 tabel atau lebih ntu yaitu jumlah field yang dipilih atau ditampilkan harus sama antara tabel satu dengan tabel yang lain.
Misal : field yang ditampilkan berjumlah dua, maka record – record dari 2 tabel tersebut digabungkan dalam 2 field tersebut.

sebagai contoh kita punya dua table yang mempunya field yang sama yaitu table pemasukan dan pengeluaran, berikut gambarnya.



Jadi cara penulisan / Struktur penulisan koding union yaitu dengan menggunakan perintah :

Select from
Union 
(Select from )



Sedangkan untuk contoh table diatas kita menggunakan perintah sebagai berikut :

Select No_Nota, Tanggal, Keterangan, Harga From Pemasukan
Union 
(Select  No_Nota, Tanggal, Keterangan, Harga From Pengeluaran)

Order by tanggal

Sehingga Output yang dihasilkan dari perintah tersebut setelah di jalankan menjadi seperti gambar dibawah ini :




Bagaimana sobat, ini bisa diterapkan di beberapa bahasa pemrograman yang lain seperti delphi, VB atau yang lainya. semoga bermanfaat. key....

by dot_exe

Jumat, 07 Juni 2013

Assalamualaikum,wr.wb....

Buat temen-temen yang mungkin bingung neh gimana sih caranya menghitung tanggal, apa sama codingnya dengan menghitung bilangan di komponen edit atau yang lain...??
berikut ta kasi sedikit koding, yang mungkin sangat umum digunakan oleh temen-teman delphier yang lain yaitu menggunakan perintah trunc. mari kita coba. key....


OK. sebelum kita ke koding, buatlah desain form seperti gambar diatas. dan jangan lupa doa dulu. key ^_^

Setelah membuat desain form diatas, untuk perintah / koding mengurangi tanggal awal dan akhir gunakan perintah berikut :

Selisihnya := runc(datetimepicker2.date) - trunc(datetimepicker1.date);

  If CheckBox1.Checked=False Then
     Label3.Caption:=IntToStr(Selisihnya div 365)+' Tahun' else
     Label3.Caption:=IntToStr(Selisihnya)+' Hari'; 

untuk perintah runc, merupakan perintah untuk mengubah nilai date menjadi angka yang sehingga dapat dihitung, jika tidak menggunakan perintah tersebut maka nilai dari komponen datetimepicker tidak dapat di pindah ke integer. 

sedangkan perintah, Selisihnya div 365 merupakan peritah untuk menyederhanakan menjadi tahu (1 tahun = 365 hari).

sedangkan untuk perintah proses pada menghitung umur berikut kodingnya : 

umur:=trunc(Now) - trunc(DateTimePicker3.date);
  If CheckBox2.Checked=False Then
     Label6.Caption:=IntToStr(umur div 365)+' Tahun' else
     Label6.Caption:=IntToStr(umur)+' Hari';
 
oya, jangan lupa tambahkan variable selisihnya dan variable umur di varible global. dengan tipe data Integer. selamat mencoba

untuk mendownload contoh program diatas, silahkan klik disini


Kamis, 23 Mei 2013

Feature: Smart Action
by : Eko Indriyawan
Dear semua programer Delphi di Indonesia,
Pada plug-in Smart IDE for Delphi  menghadirkan fitur Smart Action. Maksud daripada fitur ini adalah Smart IDE for Delphi mampu melakukan manipulasi, mengatur, mendesain komponen-komponen baik komponen visual maupun komponen non visual secara pintar dengan kecepatan, ketepatan dan kerapian sebagai kuncinya.
Berikut ini adalah daftar shortcut yang bisa anda gunakan untuk memanipulasi komponen tertentu secara smart dengan menggunakan Smart IDE for Delphi:
  1.    New Action: Get Name of Component, Alt+R, Identifier 1
  2.    New Action: Change/Set Name of Component, Alt+Q, Identifier 1
  3.    New Action: Membuat Komponen sama Tinggi, Alt+H, Identifier 1
  4.    New Action: Membuat Ukuran Komponen menjadi sama, Alt+S, Identifier 1
  5.    New Action: Membuat Komponen sama Lebar, Alt+W, Identifier 1
  6.    New Action: Memilih semua Komponen yang ada didlm WinControl, Alt+A, Identifier 1
  7.    New Action: Toggle nilai property AlignWithMargins, Alt+F3, Identifier 1
 


===================================================================

Title: Select All Controls in the Win Control easily and Faster
Judul: Memilih semua Control dalam suatu Win Control dengan cepat dan mudah






Selasa, 14 Mei 2013

Dear Rekan-rekan Delphier dan atau Guru-guru pemrograman Delphi di Seluruh Indonesia,

Saya ingin berbagi ilmu troubleshooting ketika bekerja dengan menggunakan soap server application.

Bagi para pemula pengguna Web Service dengan Delphi tentu dan pasti akan menjumpai hal-hal kecil yang menjadi kesalahan karena kurangnya ilmu atau wawasan seputar penggunakan SOAP pada Delphi dan juga aturan implementasinya.



Jika tidak hati-hati dalam setiap menciptakan method sering kali kelupaan menambahkan tanda-tanda khusus karena hanya ingin cepat-cepat selesai dan mencoba apakah berhasil atau tidak.

tentu budaya atau kebiasaan seperti ini tidak baik, sebab yang demikian ini akan menguras tenaga, waktu dan ujungnya menjadi pekerjaan rutinitas yang sangat membosankan.

ketika saya hendak mencoba membuatkan contoh project web service dan clientnya dengan menggunakan Delphi. Saya mendapati ada pesan kesalahan ketika aplikasi dijalankan. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti ditunjukkan dibawah ini:

"Unsupported calling convention: REGISTER"

Pesan kesalahan ini biasanya muncul ketika membuat web service dengan menggunakan Delphi 7, sebab ketika saya menggunakan Delphi XE4 tidak ada masalah dengan kode program yang sama. Untuk Delphi setelah Delphi 7 dan sebelum Delphi XE4 belum saya test dan bagi yang ingin memastikannya silahkan dicoba dan dishare hasil percobaannya disini.

Isu atau pesan kesalahan diatas muncul karena programer lupa dalam setiap mendeklarasikan dan membuat method tidak memberikan identifikasi dengan stdcall.

solusi untuk permasalahan ini adalah cukup dengan menambahkan stdcall pada setiap method yang dideklarasikan pada sisi server(SOAP Server).

Kemudian tambahan juga bahwa penambahan itu dilakukan tidak hanya pada sisi interface saja, namun juga pada sisi implementationnya juga.

Contoh sisi interface:

...
{ Invokable interface ITest }

unit TestIntf;

interface

uses InvokeRegistry, Types, XSBuiltIns,Unit4;

type

  { Invokable interfaces must derive from IInvokable }
  ITest = interface(IInvokable)
  ['{4D02FC3C-8588-4EBA-95E6-B2104F181843}']

    { Methods of Invokable interface must not use the default }
    function GetInformation: string;  stdcall;
    function GetCustomer: TCustomer;stdcall;
    { calling convention; stdcall is recommended }
  end;

implementation


initialization
  { Invokable interfaces must be registered }
  InvRegistry.RegisterInterface(TypeInfo(ITest));

end.
...

sisi implementation:

...
{ Invokable implementation File for TTest which implements ITest }

unit TestImpl;

interface

uses InvokeRegistry, Types, XSBuiltIns, TestIntf,Unit4;

type

  { TTest }
  TTest = class(TInvokableClass, ITest)
  public
  published
    function GetInformation: string;  stdcall;
    function GetCustomer: TCustomer; stdcall;
  end;

implementation



{ TTest }

function TTest.GetCustomer: TCustomer;
begin
  Result := TCustomer.Create;
  Result.Nama := 'Gracio';
  Result.Kota := 'Surabaya';
end;

function TTest.GetInformation: string;
begin
    Result := 'Eko Indriyawan';
end;

initialization
  { Invokable classes must be registered }
  InvRegistry.RegisterInvokableClass(TTest);

end.
...

Semoga sharing diatas bisa bermanfaat dan sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin memperdalam ilmu web service dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi.

Salam,

by : Eko Indriyawan

Rabu, 08 Mei 2013

Bisa. Paket hosting dengan fitur multiple domain (mulai paket Profesional) dapat digunakan untuk lebih dari 1 domain. Jumlah domain tambahannya tergantung pada paket hosting yang digunakan. Di dalam cPanel sendiri fasilitas ini ada di menu "Addon Domain". Cara menambahkan domain ke dalam akun hosting Anda bisa disimak disini

Tetapi ada bahaya yang timbul karena menaruh banyak Domain dalan 1 akun Hosting Domain, addon domain Bahaya menaruh banyak Domain dalan 1 akun Hosting

Addon domain mungkin sudah tidak asing lagi bagi para webmaster atau blogger, kali ini Blog Axiadata akan membahas tentang Bahaya menaruh banyak Domain dalan 1 akun Hosting . Mempunyai domain lebih dari 1 untuk kalangan blogger/webmaster sudah menjadi sesuatu yang biasa dan lumrah di dunia internet,  kadang para blogger/webmaster menaruh beberapa domainnya di dalam 1 akun hosting dengan berbagai alasan, mungkin untuk mengirit dana atau karena domain tersebut blm begitu rame.

Mungkin sebagain blogger/webmaster masih belum mengetahui tentang Bahaya menaruh banyak Domain dalan 1 akun Hosting, pada artikel ini akan saya beri beberapa contoh tentang bahayanya:
  1. Website anda terkena Deface, biasanya domain-domain yang ada di dalam addon domain juga akan terkena imbas nya kerena masih dalam 1 public_html.
  2. Website Suspend, bila anda telah membayar tagihan atau salah satu domain membuat load server maka seluruh domain yang ada ikut tersuspend
  3. Website terkena malware, bila skrip salah website anda terkena serangan malware biasanya skrip yang lain pada public_html juga akan terinfeksi skrip berbahaya dan menyebabkan domain anda di blok pada saat dibuka pada browser.

ini adalah beberapa contoh yang paling sering terjadi, sebenarnya masih banyak bahaya dan kekurangan dari addon domain. semoga bisa menjadi pertimbangan untuk membuat website-website anda menjadi aman.

Salam

sumber :
- http://clientzone.rumahweb.com
- http://blog.axiadata.co.id

Selasa, 30 April 2013

Overview Project

Oleh Eko Indriyawan
Membuat Aplikasi berbasis Data(Database) dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi tidaklah susah atau sulit yang seperti kita bayangkan. Dan sering kali budaya manusia kita adalah selalu merasa takut, minder atau tidak percaya diri ketika mendengar istilah yang dianggap sangat asing dan terkesan Modern(dibaca: tingkat tinggi). Sekalipun begitu, akan tetap saja terasa susah kalau memang belum merasa familiar dan nyaman dengan hal tersebut.

Pada Dokumen ini akan dijelaskan kepada Anda(dibaca: Delphier) tentang banyak hal dan wawasan seputar bagaimana cara bakerja membuat Project Delphi 7 dengan menggunakan Database MS Access dan MS Excel.

Database MS Access dicontoh Project ini akan difokuskan untuk penyimpanan Data Aktif. Sedangkan MS Excel digunakan untuk penyimpanan Data Pasif.

Kemudian didalam Project ini juga akan dilengkapi dengan Command-command Standard yaitu:

  • New (Tambah)
  • Edit
  • Delete (Hapus)
  • Refresh
  • Save (Simpan)
  • Ulang
  • Print (Cetak)
  • Export
  • Import


Pada hampir setiap menu seperti Programer, Klien, Proyek dan lain-lain selalu dilengkapi dengan command-command diatas. Tentunya Anda bisa mengembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan Aplikasi yang ingin anda ciptakan.

Contoh Project ini cukup kompleks dan bisa menjadi pengantar yang cukup bagi Rekan-rekan Delphier di seluruh Indonesia untuk dapat membuat sebuah program Aplikasi berbasiskan Data.

Fitur-fitur Project

Project ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang cukup umum dan penting dan menjadi syarat umum dari sebuah program Aplikasi.

  • Fitur Pengolahan Data, meliputi bagian Tambah, Edit, Hapus, Refresh
  • Fitur Export/Import Data
  • Fitur Report Cetak(Print)

Tentunya contoh ini bisa anda kembangkan lebih untuk memunculkan fitur-fitur yang lain.

Komponen Pihak Ketiga(Third Party) yang digunakan didalam Project

Berikut ini adalah daftar komponen yang digunakan dalam contoh Project ini:

  • Raize Component, Raize Software
  • Report Builder, Digital Metaphors Corporation

Anda bisa menambahkan dan mengkombinasikan dengan fitur yang lain dan sesuaikan dengan kebutuhan.

Komponen Standard yang digunakan didalam Project

Didalam project ini ditunjukkan tentang penggunakan komponen penting seperti:

  • TActionList dengan TAction-nya
  • TImageList
  • TADOConnection
  • TADOStoredProc
  • TToolBar
  • TPopUpMenu

TActionList

Komponen ini digunakan untuk mengelola TAction. TAction adalah sebuah komponen yang digunakan untuk menangani suatu proses tertentu. TAction sendiri bisa diasosiasikan kepada kontrol-kontrol seperti TBUtton, TToolButton dan atau turunannya. Selain untuk kontrol juga bisa diasosiasikan dengan TMenuItem untuk keperluan PopUp.

Komponen TAction memiliki sebuah property ImageIndex. Property ini digunakan untuk mengontrol index icon dari sebuah TToolButton. Index itu nanti mengacu kepada komponen TImageList sebagai container daripada Icon.

TImageList

Komponen ini digunakan untuk mengelola icon-icon yang nantinya integrasikan dengan komponen TToolBar.

Selain komponen diatas juga digunakan komponen standard seperti TButton, TEdit dan TLabel.

TADOConnection

Komponen ini digunakan untuk menghubungkan komponen Dataset ke Database engine. Komponen dataset disini adalah TADOStoredProc.

TADOStoredProc

Komponen ini digunakan untuk mengakses query yang ada didalam database MS Access. Perhatikan pada bagian Hal penting untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang cara penggunaan dari komponen TADOStoredProc.

TToolBar

Komponen ini digunakan untuk mengelola tombol-tombol toolbutton. Tombol-tombol ini sangat unik karena bentuknya yang mini dan lebih informatif ketika divisualisasikan dengan sebuah icon.

TPopUpMenu

Komponen ini digunakan untuk menambah kesan profesional, dan juga informasi kemudahan dalam menggunakan aplikasi seperti informasi Shortcut untuk command-command tertentu.

Query-Query dalam database MS Access

Seperti telah saya ulas pada dokumen sebelumnya tentang penggunaan Stored Procedure untuk menggantikan peran query diaplikasi client, bahwa database MS Access juga bisa diimplementasikan penggunaan stored procedure, hanya saja nama didalam database MS Access menyebut Stored Procedure dengan object Query.

Berikut ini contoh-contoh query yang bisa anda buat didalam database MS Access dan sudah diterapkan dan jalan pada contoh project https://www.facebook.com/groups/kppdi/10151642762050850.

  • Query Select
  • Query Insert
  • Query Delete
  • Query Update

Penjelasan Project

Project ini dikembangkan masih cukup sederhana, tapi memiliki fungsi yang standard seperti tindahakan penambahan data, pengeditan data, penghapusan data hingga pencarian data.

Dengan menggunakan Database Engine MS Access 2003, anda bisa melihat bagaimana project ini bisa menghubungkan sebuah database dengan menggunakan Delphi.

Pada bagian versi pertama difokuskan pada proses standard dan belum dilengkapi dengan fitur tambahan seperti popup menu dan shortcut.

Hal Penting

Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan terkait pembuatan aplikasi database dengan menggunakan database ms access dan Delphi.

  • Berikan nilai property Prepared untuk setiap penggunaan komponen TADOStoredProc dengan nilai True. Tujuan daripada tindakan ini adalah untuk memastikan nilai-nilai parameter yang dimasukkan adalah nilai yang terbaru. Kalau tindakan ini tidak anda lakukan, maka ketika anda mencoba memberikan nilai pada parameter-parameter yang dimiliki oleh komponen TADOStoredProc tetap mengacu kepada nilai yang pertama kali ditentukan. Mungkin bagi yang belum pernah tahu penanganan kasus ini akah terasa aneh dan bingung. Oleh karena itu, mohon diperhatikan dengan betul isu ini ketika kelak bekerja dengan menggunakan query yang dimiliki oleh database MS Access.
  • Kemudian terkait hal-hal didalam database MS Access. Kita sering kali membuat query yang berparameter dengan mengawali tanda ":". Tentu kalau kita membuat parameter dengan cara ini akan membuat size dari parameter yang susah untuk diprediksi secara pasti. Ada baiknya setiap kali membuat query yang memiliki parameter, Anda deklarasikan parameter tersebut. Keuntungannya adalah anda bisa menggunakan parameter tersebut berkali-kali cukup sekali deklarasi.

FAQ

Berikut ini ditambahkan FAQ untuk membuat pemahaman yang lebih dalam dan semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan Delphier yang mau dan akan belajar membuat aplikasi dengan menggunakan Database MS Access dan Delphi.

  • Apakah Nama Parameter pada komponen TADOStoredProc harus sama persis dengan nama parameter yang dideklarasikan pada Query didalam database MS Access?

Tidak. Nama parameter tidak harus sama persis, akan tetapi tipe data diharapkan harus sama persis atau se-tipe dengan parameternya. Kemudian anda pastikan juga jumlah parameter harus sama agar query dapat dijalankan dengan sebagaimana mestinya.

  • Bagaimana caranya supaya konfigurasi koneksi database MS Access bisa dinamis?

Untuk bisa dinamis, anda cukup menentukan nama database ms access saja dan pastikan untuk file tersebut diletakkan di-dalam sebuah folder yang menjadi folder system atau folder dimana file aplikasi itu berada atau ditempatkan.

  • Apakah saya harus menentukan property Prepared pada komponen TADOStoredProc dengan nilai True?

Ya. Anda harus melakukan ini untuk memastikan nilai parameter adalah nilai yang terbaru. Kalau anda tidak lakukan tindakan ini akan menyebabkan data tidak actual atau tidak up to date sekalipun anda coba untuk isikan dengan nilai yang baru.

Sehingga ini menjadi bagian yang sangat penting. Kalau anda bekerja dengan cara yang sama untuk database MS SQL Server tidak perlu melakukan tindakan ini. Sehingga ini tolong diperhatikan betul dan selalu diingat-ingat ketika bekerja dengan menggunakan database MS Access.

  • Ketika kita bekerja dengan menggunakan aplikasi MS Access, saat kita menggunakan fitur LIKE, kita gunakan karakter *. Apakah didelphi juga bisa melakukan dengan menggunakan karakter tersebut?

Betul. Kalau kita bekerja dengan menggunakan aplikasi Database MS Access. Kita akan menggunakan karakter * saat kita gunakan fitur LIKE. Didelphi kita tidak menggunakan karakter itu. Karakter yang digunakan tetap sama seperti ketika bekerja dengan menggunakan database MS SQL Server ataupun database engine yang lain yaitu %.

Dengan demikian, anda tidak perlu mengirimkan karakter * dan menggantikannya dengan %. Pada contoh project yang dicontohkan disini sudah diberikan contoh penggunaanya dengan menggunakan karakter %.

...
procedure TForm2.PData04Execute(Sender: TObject);
begin
with Form1,SPSelect do
  begin
  {
  Disable Control untuk menghindari efek kedip
  }
  DisableControls;
  {
  Close DataSet
  }
  Close;
  {
  Menentukan Parameter Input
  }
  Parameters[0].Value := '%'+IN010101.Text+'%';
  {
  Open DataSet
  }
  Open;
  {
  Enable Control
  }
  EnableControls;
  end;
end;
...

  • Apakah kita bisa membuat Parameter dengan cara yang lebih mudah dan nyaman setiap kali menambahkan atau mengedit query pada database MS Access?

Bisa. Sangat membosankan memang...kalau kita mendeklarasikan Parameter dan bahkan mengubah-ubah urutan secara manual melalui script. Aplikasi dari database MS Access sudah menyediakan fitur untuk menambahkan parameter dengan menggunakan GUI yang cukup mudah sekali untuk digunakan dalam penambahan, pengeditan dan bahkan mengurutkan sebuah parameter agar lebih mudah untuk dikelola dan digunakan.

Anda bisa memanfaatkan fitur ketika query yang anda buka ditampilkan dengan pane Design View. Silahkan buruan manfaatkan fitur ini jika anda belum pernah mengetahui dan atau mencoba sebelumnya.

  • Kenapa saya tidak bisa mengkoneksikan TADOConnection ke MS Excel?

Memang perlakukan untuk TADOConnection terhadap MS Access dan MS Excel berbeda. Jika ketika mengkoneksikan ke MS Access berhasil kemudian memutuskan koneksi dan melakukan koneksi ulang masih bisa dilakukan cukup memberikan nilai Toggle dengan True dan False pada bagian property Connected, maka perlakuan tersebut ternyata tidak bisa diterapkan kepada MS Excel.

Begitu kita berhasil melakukan koneksi ke MS Excel dengan menggunakan TADOConnection, kemudian kita memutuskan koneksinya dan dilanjutkan dengan melakukan koneksi lagi, maka kita tidak dapat melakukannya layaknya ketika mengkoneksikan MS Access.

Solusi untuk isu diatas adalah Anda harus menentukan konfigurasi secara manual untuk Field "Extended Properties" dengan nilai "Excel 8.0". Apabila tindakan itu tidak anda lakukan, maka anda tidak bisa melakukan koneksi dengan sukses.

Kemudian kalau anda menginginkan trik yang cukup bagus agar memiliki kesamaan karakter dengan MS Access, silahkan anda ikuti langkah berikut ini:

  1. Silahkan anda koneksikan TADOConnection ke database MS Excel.
  2. Kemudian anda lakukan copy ConnectionString dari komponen TADOConnection setelah berhasil dikoneksikan dengan Database MS Excel.
  3. Setelah itu Anda putuskan koneksinya
  4. Paste-kan ConnectionString tadi ke property ConnectionString.
  5. Lanjutkan dengan menghubungkan kembali TADOConnection ke Database MS Excel.
  6. Jika berhasil, maka anda tidak perlu lagi untuk selalu menentukan field "Extended Properties" berikut isi-nya.

  • Kita tahu bahwa melalui Aplikasi yang kita buat dengan Delphi tidak bisa melakukan penghapusan Data yang ada didalam Sheet dari Database MS Excel. Bagaimana cara mengatasinya ketika ingin melakukan proses Export agar tidak terjadi duplikasi Data?

Betul sekali. Memang tidak bisa melakukan proses penghapusan Data atau Record yang ada didalam suatu Sheet yang dimiliki oleh Database MS Excel. Untuk itu, langkah yang bijak dalam melakukan proses Export data ke excel adalah dengan cara melakukan pengeditan data.

Dengan mengacu contoh yang ada didalam project ini, proses export data dilakukan dengan mengutamakan proses edit terlebih dahulu. Apabila ada data lebih, maka baru dilanjutkan dengan melakukan proses insert data baru.

Semoga pendekatan ini bisa dijadikan untuk solusi sementara sambil menunggu solusi lain yang lebih baik dan praktis.

  • Bagaimana cara cepat membuat Query di MS Access? Apakah kita bisa melakukan Copy dan Paste untuk query-query yang mirip?

Ya. Anda bisa melakukan duplikasi Query dengan menggunakan command(dibaca: perintah) Copy dan Paste terhadap query-query yang anda anggap mirip untuk menghemat waktu pembuatan query.

Cara melakukannya bisa diikuti dari langkah-langkah berikut ini:

  1. Pilih salah satu query
  2. Tekan tombol CTRL + C untuk melakukan Copy
  3. Kemudian anda lanjutkan dengan menekan tombol CTRL + V untuk melakukan Paste
  4. Setelah itu anda tentukan nama. Secara default, nama query yang baru akan mengacu nama query yang diduplikasi dan diawali dengan Copy Of
  5. Selesai

Versi Project

Berikut ini adalah daftar versi dari Project yang bisa anda bandingkan sendiri dari versi pertama hingga versi terbaru:


  1. Versi 01
  2. Versi 02
  3. Versi 03
  4. Versi 03 Raize Component
  5. Versi 04
  6. Versi 04 Raize Component
  7. Versi 05 Raize Component
  8. Versi 06 Raize Component - Report Builder
  9. Versi 07 Raize Component - Report Builder

Histori

Versi 07 Raize Component - Report Builder:

  • Ditambahkan file Excel "Data"
  • Ditambahkan fitur Export Data Programer ke Excel
  • Ditambahkan fitur Import Data Programer ke Excel
  • Ditambahkan fitur Clear Data Programer

Versi 06 Raize Component - Report Builder:

  • Ditambahkan komponen Report Builder
  • Ditambahkan Action Print untuk mencetak Laporan Proyek

Versi 05 Raize Component:

  • Menambahkan Form as Module untuk Manager, Proyek Baru, Proyek Data
  • Ditambahkan Action Menu Manager
  • Ditambahkan Action Menu Proyek Baru, Proyek Data
  • Ditambahkan tabel Manager dan Proyek Baru, Proyek Data
  • Ditambahkan Query-query Manager dan Proyek Baru, Proyek Data
  • Ditambahkan Action-action Manager dan Proyek Baru, Proyek Data
  • Ditambahkan PopUpMenu Manager dan Proyek Baru, Proyek Data
  • Ditampilkan kursor HandPoint pada tombol-tombol agar memberikan kesan yang lebih mantab.
  • Ditambahkan PathBar pada semua Halaman

Version 04 Raize Component:

  • Mengganti nama Unit2 menjadi UModuleFormUtama
  • Mengganti nama Form Form2 menjadi ModuleFormUtama
  • Menambahkan Form as Module untuk Klien, Programer dan Proyek
  • Ditambahkan Action Menu Programer
  • Ditambahkan Action Menu Proyek
  • Ditambahkan Action Menu Klien
  • Ditambahkan GroupBar
  • Perapian Nama-nama Komponen
  • Update Komentar
  • Bug: Waktu menekan tombol ulang ada input yang belum kosong
  • Pada saat refresh record kembali fokus ke posisi sebelum direfresh
  • Ditambahkan tabel Klien dan Proyek
  • Ditambahkan Query-query Klien dan Proyek
  • Ditambahkan Action-action Klien dan Proyek
  • Ditambahkan PopUpMenu Klien dan Proyek

Version 04

  • Ditambahkan Action Kembali lengkap dengan ShortCut Esc. Penambahan ini untuk membuat user merasa nyaman ketika ingin membatalkan proses pengeditan atau penambahan data baru.
  • Pada PopUpMenu TabSheet Input ditambahkan MenuItem untuk Action Kembali

Version 03 Raize Component:

  • Pengubahan Komponen Standard dari Version 03 dengan menggunakan komponen Raize Component.
  • Diaktifkan fitur RowSelect. Jadi ketika data di Grid dipilih akan terpilih untuk satu baris dan tidak satu cell saja.
  • PageControl tidak ditampilkan alias disembunyikan
  • Control-Control seperti TEdit dibuat menjadi terlihat lebih halus dan elegan dengan tampilan Frame.
  • Ditambahkan Action Kembali lengkap dengan ShortCut Esc. Penambahan ini untuk membuat user merasa nyaman ketika ingin membatalkan proses pengeditan atau penambahan data baru.
  • Pada PopUpMenu TabSheet Input ditambahkan MenuItem untuk Action Kembali

Version 03:

  • Mengubah Nama TabelBarang menjadi TabelProgramer
  • Ditambahkan kolom Perusahaan, Jabatan, Kota, Propinsi, dan Negara.
  • Mengubah nama-nama Query/StoredProcedure
  • Update Query/Stored Procedure
  • Perapian nama-nama komponen
  • Ditambahkan informasi hint melalui StatusBar dengan menggunakan event OnMouseMove
  • Ditambahkan procedure AfterConstruction pada bagian Form as Module untuk melakukan refresh data ketika aplikasi dijalankan.
  • Ditambahkan procedure AfterConstruction pada bagian Form Utama untuk mengaktifkan TabSheet Data saat ketika Aplikasi pertama dijalankan. Ini ditujukan untuk mengatasi ketika kita lupa mengaktifkan TabSheet Data ketika kita sedang membuka TabSheet yang lain. Sehingga tindakan ini akan membuat TabSheet selalu terlihat saat aplikasi dijalankan.
  • Diaktifkan fitur Hint pada semua komponen ToolBar

Version 02:

  • Salah Caption pada Action PData03 yang awalnya Delete menjadi Hapus
  • Salah Caption pada Action PData04 yang awalnya Hapus menjadi Refresh
  • Ditambahkan Shortcut untuk semua Action
  • Ditambahkan PopUpMenu untuk TabSheet Data, Input dan Grid

Version 01:

  • Initial version

Contributor
Berikut ini adalah daftar kontributor untuk artikel atau dokumen Membuat Aplikasi Database MS Access Dengan Delphi 7 bisa di download disini


Selasa, 16 April 2013

Dear All,
Sedikit merangkum pelajaran komposisi dari berbagai referensi, beberapa diantaranya adalah sbb :

1. Komposisi Aturan Sepertiga (Rule of Thirds), 

“From Mommy With Love”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/250s, F/1.8, ISO200
Komposisi gambar sepertiga seperti ini adalah komposisi yang paling sering digunakan, variannya antara lain :

FrameAway Golden Thirds composition pattern 

- Nautilus Spiral/Fibonacci,

Nautilus Spiral composition pattern 

- Golden Diagonal,

Golden Diagonal composition pattern

- Golden Diagonal Variation, 
 
Golden Diagonal composition pattern 

- Diagonal and Arc.
 
Diagonal and Arc composition pattern


2. Komposisi Spiral Fibonacci

 

“Pretty Ass”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 105mm f/2DC with Raynox, 0.5s, F/14, ISO100
Komposisi Fibonacci ini akan lebih baik lebih diimplementasikan dalam capture yang memiliki unsur garis lengkung yang dominan.
Komposisi Fibonacci adalah perwakilan grafis dari suatu urutan nomor yang didapatkan dari penjumlahan dua angka sebelumnya : 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13,…
Di sekeliling kita komposisi bentuk spiral ini banyak dijumpai seperti pada rumah kerang/keong, bunga, gelombang laut dlsb. Dalam pengaturan komposisi, spiral Fibonacci dapat digunakan untuk memperkirakan susunan elemen-elemen tersebut dapat tersusun dengan baik, alur dari spiral fibonaci sangat bermanfaat untuk mengarahkan pandangan mata pada Point of Interest (POI). (LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA CURVE)

3. Komposisi Line/Elemen Garis
“Can’t Smile Without You”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/400s, F/2.5, ISO100
Elemen garis mudah ditemukan pada pagar, jalan atau terowongan. Jika digunakan dengan tepat, memasukkan elemen garis kedalam gambar sangat efektif untuk meningkatkan daya tarik foto (LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA LINES)

4. Komposisi Pattern dan Pola
“Tanggal Tua”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/100s, F/4.0, ISO100
Disekeliling kita, mudah sekali ditemukan bentuk pola berulang, baik di alam maupun buatan manusia. Untuk menjadikan obyek tersebut menarik dari sisi fotografi, anda hanya perlu memilih perspektif dan focal length lensa yang digunakan dengan tepat. Semakin besar struktur dan semakin pendek fokal length lensa, maka struktur tersebut akan memiliki kesan lebih kuat. Namun anda jangan terpaku pada struktur dan pola dari scene yang luas. Dalam detail objek makro yang berukuran kecil, terkadang terdapat struktruk dan pola yang menarik jika direkam dalam bidang foto yang terbatas. (LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA PATTERN DAN POLA)

5. Komposisi Framing
“Take Me Out”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 1/125s, F/4.5 at 16mm, ISO200
Komposisi ini digunakan untuk mempertegas batas-batas gambar, dimana saat gambar banyak melibatkan ruang kosong. bisa dengan menambahkan frame alami, seperti ran ting, pohon, daun, pintu, atau jendela dlsb. Frame juga dapat membatasi elemen gambar yang tidak perlu jiika digunakan dengan tepat,
sehingga frame-frame tersebut membantu mengarahkan perhatian mata langsung tertuju pada Point of Interest (POI). Frame tidak harus focus, kecuali, frame tersebut memiliki motif yang cukup penting dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gambar. (LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA FRAME)

6. Komposisi Perspektif
Jika semua obyek diambil dengan ketinggian sejajar, hasilnya cenderung biasa-biasa saja. Cobalah untuk merekayasa sudut pemotretannya dengan mengambil dari posisi yang lebih tinggi bird’s eye view atau sebaliknya frog view. Terkadang hasilnya jauh lebih menawan.(LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA FROG’S VIEW DAN BIRD’S EYE VIEW)
Contoh : Bird’s Eye View
“Handuk Merah”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 1/125s, F/2.8 at 16mm, ISO200
Contoh : Frog View
“Frog View Style”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/160s, F/1.8, ISO100

7. Komposisi Simetris
“Mertapada Toll Gate”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 1.6s, F/22 at 11mm, ISO1000
Secara umum, Komposisi ini sedikit bertentangan dengan aturan komposisi, jika kita salah mengimplementasikannya. komposisi ini cenderung statis (death center), namun jika kita benar mengimplementasikan maka komposisi tsb justru mampu memberikan hasil yang terbaik. Komposisi simetris paling sering digunakan dalam foto arsitektur. Komposisi tersebut memudahkan mata mengenali scene secara keseluruhan dan memberikan bobot sama untuk setiap elemen visual gambar.

8. Komposisi Vertikal atau Horizontal
“SCBD”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 2.5s, F/2.8 at 11mm, ISO200
Seperti yang pernah disampaikan salah satu suhu IPC, mata manusia lebih terbiasa melihat sesuatu dalam format lansekap atau horizontal, kalo tidak salah setara dengan lensa 14mm dan kebanyakan foto juga diambil dalam format h orizontal. Oleh sebab itu, bidang sensor dan viewfinder pada kamera juga mengadopsi format tersebut.
Format tersebut belum tentu menjanjikan tampilan yang menarik. Pada situasi tertent u, dimana elemen garis vertikal sangat dominan, gambar yang diambil dalam format potrait atau vertikal cenderung lebih baik.
Elemen garis horizontal dapat memberikan kesan luas dan lebar. Sedangkan elemen garis vertical memberikan kesan tinggi dan gagah. Oleh karena itu, format horizontal sering digunakan pada foto pemandangan, sedangkan format vertikal digunakan pada foto potret.

9. Komposisi Ruang Aktif
“SCBD”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 1/8s, F/2.8 at 14mm, ISO100
Saat melihat obyek bergerak, secara naluriah mata akan mengikuti kemana obyek tersebut bergerak. Namun, saat melihat gambar obyek bergerak dan tiba-tiba ruang di depannya habis, muncul rasa ingin tahu kearah mana obyek tersebut bergerak. Akhirnya, perasaan tersebut membuat gambar menjadi kurang menarik. Karena itu, pada foto objek bergerak, perlu diberikan ruang gerakan didepanya supaya ruang tersebut tidak “mati”. Ruang gerakan tersebut dinamakan sebagai ruang aktif.

10. Komposisi Detil/Makro
“Pretty Ass”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 105mm f/2DC with Raynox, 20s, F/18, ISO125
Komposisi ini digunakan jika ingin mendapatkan gambar detil motif, agar tampilan motif tersebut lebih menonjol, kita bisa capture dari dekat untuk m endapatkan detilnya, atau dengan membatasi area gambar dengan menggunakan fasilitas zoom lensa, lensa makro atau bahkan bisa dengan melakukan penyamaran. Semakin baik detail yang terekam, semakin jelas pesan yang ingin disampaikan lewat gambar. Dengan memotret dari dekat, detil gambar dapat dipilih dengan lebih tepat.

11. Komposisi Simplicity
“Brrrrrr”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/1000s, F/1.8, ISO200
Komposisi ini digunakan pada scene yang banyak menggunakan elemen visual gambar yang berlebihan, buat Foto yang hanya menampilkan elemen visual seperlunya saja, hal ini justru sering memiliki tampilan yang lebih menawan.
Bukankah foto itu hanya menyampaikan pesan satu tema?. Teknisnya bisa kita lakukan dengan seleksi fokus dengan aperture besar (buat background menjadi Blur atau Bokeh).

12. Komposisi dengan Memilih Foreground yang Menarik
“Kampung Sari Laut”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 30s, F/10 at 11mm, ISO100
Banyak foto pemandangan yang menakjubkan tapi masih terkesan datar dan membosankan. hal tersebut biasanya disebabkan karena ketiadaan elemen Foreground. Padahal Foreground dapat menciptakan komposisi berjenjan g yang memperkuat efek spasial pada gambar. Saat melihat sebuah gambar pemandangan, pandangan mata sering kali lebih cepat tertuju pada pada objek di kejauhan. Efek kedalaman pada gambar, kita harus bisa memanfaatkan objek seperti bebatuan, tanaman bunga, atau benda lain yang berpotensi dijadikan Foreground. Foto yang diambil dengan foreground dapat diambil dengan lensa wide. Foreground diambil dari jarak dekat sehingga dapat lebih menonjol. Dengan cara tersebut, gambar akan memiliki kesan kedalaman yang lebih optimal. Supaya hasilnya lebih baik, gunakan aperture kecil antara f16-f18 (Seperti Tips Suhu Prio) supaya kamera memiliki cakupan ruang tajam yang lebih luas. 

BERANI MELANGGAR ATURAN??
Dalam fotografi pun terjadi pertentangan dalam implementasi aturan komposisi yag sudah ada. Sebagian mematuhi, sebagian merasa kebebasannya dibatasi. hal ini justru mengekang kreatifitas. bagi saya melanggar aturan komposisi sah-sah saja selama : gambar yang dihasilkan memiliki komposisi yang lebih baik, mempunyai seni fotografi lebih baik, dan lebih masuk akal.
sekian share pemahaman saya terhadap komposisi, mohon ditambahkan dan diperkaya lagi..

sumber : http://ipc.ikastara.org/

Date

temen-temenku

dot_exe

Promosi dikit neh... ^_^

Jika anda ingin meningkatkan kinerja perusahaan atu tempat anda bekerja, saya penulis dapat memenuhi kebutuhan anda . baik atas nama kelompok (CV) atau perorangan:
penulis menyediakan softaware-software seperti:
1. Dinas pemerintahan / Swasta
2. Percetakan
3. Toko / swalayan
4. Dinas pendidikan
5. dll

software dapat berbentuk desktop atau model jaringan (client server).
Selain itu menerima pemesanan pembuatan Website baik yang pribadi maupun perusahaan.

bagi yang berminat dapat mengirim e-mail ke alamat dotexe.chili@gmail.com

Popular Posts

Daftar Komentar

Daftar Kunjungan

sejak tanggal 11 agustus 2010